Selasa, 04 Februari 2014



GAMBAR ILUSTRASI
1.   Gambar Manusia
Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia. Proporsi artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil dan cekung-cembung (menonjol-tidaknya) tubuh manusia sehigga menentukan bentuk keseluruhan tubuh.
proporsi manusia.                                            sketsa dan detail wajah.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\proporsimanusia.jpg          Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\sketsadandetailwajah.jpg             
  2. Gambar Tokoh Binatang.
Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikanproporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air.
binatang darat.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\proporsikuda.JPG
  3. Gambar Tumbuhan.
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secarasederhana, tumbuhan tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan. Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail dan cermat bagiannya.
gambar tumbuhan.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\gambartumbuhanlengkap.jpg

A. Sejarah Seni Ilustrasi di Indonesia

  Seni ilustrasi di Indonesia sudah di kenal sudah lama, hanya tidak di populerkan seperti saat ini. Hal ini terbukti dengan adanya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai hiasan. Contoh lainnya yaitu Wayang beber.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\wayangbeber.JPG
  Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 Septamber 1917, banyak bermunculan ilustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya.
  Pada masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penulisan dan penerbitan membuat pemerintah Jepang merasa khawatir dan curiga akn terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuan-nya agar hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan perintah Jepang.
  Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\-- GAMBAR ILUSTRASI --_files\hammash.jpg
  Sedangkan pada masa orde baru ilustrator Indonesia berkembang dengan pesat, terutama ilustasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai penerbitan.
Sejarah Perkembangan Seni Ilustrasi di Indonesia

Seni ilustrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama, hanya tidak
dipopulerkan seperti  saat ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya gambar-gambar yang terdapat dilembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai jugasebagai penghias.Contoh lainnya yaitu wayang beber.Wayang ini berupa lembaran ilustrasi yang ceritanya dituturkan di muka umum oleh seorang dalang, bukan dimainkan seperti boneka (wayang kulit dan wayang golek).Sedangkan seni ilustrasi modern seperti yang kita kenal sekarang baru berkembang sejak masa penjajahan Belanda.

1.      Masa Penjajahan Belanda
Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 September 1917, banyak bermunculan ilustratordari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka.Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya. Selain itu, juga banyak ilustrator Belanda seperti J. Van der Heyden, Juan Sluiters, dan Susan Beynon.Hal ini dibuktikan dengan banyaknya buku-buku terbitan Indonesia yang menggunakan illustrator Belanda.

2.      Masa Pendudukan Jepang
Pada masa ini, kemajuan Pemuda Indonesia pada bidang penerbitan dan penulisan memuat pemerintahan Jepang merasa khawatir dancuriga akan terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuannya agar setiap hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan pemerintah Jepang.Ilustrator yang terkenal pada saat itu adalah :Karyono, Norman Camil, dan Surono yang bekerja pada majalah Asia Raya.


3.      Masa Orde Lama
Indonesia mulai membuat ilustrasi  untuk uang kertas sendiri pada masa ini.Dengan kemajuan yang pesat dibidang teknologi penerbitan dan ilustrasi maka pada tahun 1951 pelukis Oesman Effendi dan illustrator Abdul Salam dikirim keBelanda untuk mempelajari cara-cara membuat  ilustrasi pada uang kertas, yang nantinya teknik-teknik ini akan diajarkan ditanah air.

4.      Masa Orde Baru
Pada periode ini illustrator Indonesia berkembang dengan pesat bagaikan jamur tumbuh di musim hujan, terutama ilustrasi buku-buku cerita maupun buku pengetahuan dari berbagai penerbitan.
berikut ini adalah illustrator yang bekerja pada majalah atau Koran terbitan Indonesia.

Pengertian ilustrasi
Ilustrasi berasal dari bahasa latin Ilustrate yang artinya menerangkan sesuatu. Jadi yang dimaksud gambar ilustrasi adalah menggambar dengan tujuan untuk memperjelas suatu obyek secara visual agai isi bacaan mudah dipahami oleh pembaca, seperti gambar-gambar yang terdapat pada media cetak dan buku-buku pelajaran.
Obyek ilustrasi dapat berupa benda , cerita, teks, atau kejadian tertentu. Ilustrasi terdapat dalam sebuah iklan, poster, atau media cetak lainnya.
2. Jenis ilustrasi
v   Ilustrasi gambar ilmiah, seperti buku pelajaran, ilmu pengetahuan, dan tabloid. Karya ilmiah umumnya bentuk realis, simbolis, dan ada juga yang berupa bagan, skema, dan tabel.
v   Ilustrasi karya sastra, seperti puisi, cerpen, dan novel.
v   Ilustrasi karya komik atau cerita bergambar
v   Ilustrasi karya karikatur yaitu gambar-gambar sindiran atau kritikan.
v   Ilusetrasi karya kartun yaitu gambar yang sifatnya kucu.
3. Syarat-syarat gambar ilustrasi
v   Komunikatif, gambar ilustrasi yang disajikan mudah dipahami.
v   Informatif, memberi informasi tentang pesan yang akan disampaikan.
v   Gambar ilustrasi tidak rumit
v   Gambar ilustrasi yang dihasilkan sesuai dengan tema.

Fungsi 
Menurut Baldinger (1986:120), ilustrasi adalah seni membuat gambar yang berfungsi untuk memperjelas dan menerangkan naskah. Sedangkan menurut Jan D. White (1982:110) ilustrasi adalah sebuah tanda yang tampak di atas kertas, yang mampu mengkomunikasikan permasalahan tanpa menggunakan kata. Ia dapat menggambarkan suasana, seseorang, dan bahkan objek tertentu agar dapat menarik penggambaran suasana yang dapat membawa pembacanya ke alam cerita. Kemahiran ini tentunya memerlukan ketajaman minda dari seorang ilustrator.
Selain itu, seorang ilustrator harus menguasai anatomi tubuh manusia, binatang, dan bentuk-bentuk benda lainnya secara benar, dan dapat mengatur komposisi yang baik, memiliki gaya atau ciri yang khas agar ilustrasinya menarik, dan menguasai teknik menggambar. Oleh yang demikian, seorang ilustrator harus pandai menggambar, menguasai berbagai macam bentuk benda, anatomi manusia dan binatang, dan mahir dalam menggunakan alat-alat gambarnya, serta menguasai berbagai cara menggambar.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativiti dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep
Ilustrasi berfungsi untuk
  • Menarik perhatian.
  • Merangsang mint pembaca terhadap keseluruhan pesan.
  • Memberikan eksplanasi atas pernyataan.
  • Menonjolkan keistimewaan daripada produk
  • Memenangkan persaingan
  • Menciptakan suasana khas
  • Dramatisasi pesan.
  • Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan.
 Ciri-ciri ilustrasi yang baik antaranya
  • Keaslian dan rekaan yang kreatif
  • Kemantapan dan kehalusan gaya melukis
  • Kesesuaian antara ilustrasi dengan teks
  • Boleh mempengaruhi dan menambat hati dan perasaan pelanggan
  • Menggunakan alat dan bahan dengan betul
  • Disesuaikan dengan tema dan tajuk
  • Pengolahan prinsip rekaan yang berkesan.
  • Rupa bentuk ilustrasi ringkas dan mudah diingati, warnanya berkesan.
  • Ciptaan mempunyai pengertian dan mesej yang jelas
Bentuk ilustrasi awal telah digunakan di dalam kerajaan purba Mesir dalam bentuk gulungan daun papyrus dan kertas kulit. Ciri khas ilustrasi tersebut berupa dekorasi naskah dengan pewarnaan, dan gambar dengan hiasan tepi bersalut emas.  Konsep ilustrasi juga awal juga dapat ditinjau kembali ke zaman silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hieroglyph.
  Perubahan pesat berlaku terhadap ilustrasi selepas Perang Dunia  Pertama disebabkan kepesatan suratkhabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh pengkarya. Banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang mendominasi adalah hasil aspirasi usahawan Amerika ketika itu.
     Di Eropah, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada kurun ke 16, sekolah-sekolah seni di Jerman menunjukkan komitmen yang tinggi dalam   penghasilan ilustrasi. Albert Durer, Hans Burgkmair, Altorfer dan Hans Holbein adalah tokoh ilustrasi ukiran. Pada kurun ke 17, dengan diketuai oleh Rembrandt, ilustrasi terus berkembang meliputi pelbagai aspek dan subjek.
Langkah-Langkah Menggambar Ilustrasi

Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam menggambar ilustrasi sebagai berikut.

a. Menyiapkan Bahan dan Alat
Tentukan terlebih dahulu teknik yang akan kamu gunakan. Teknik kering atau teknik basah? Setelah itu persiapkan bahan dan alatnya.
Memahami Teks atau Cerita
Sebelum menggambar ilustrasi, kamu perlu memahami teks atau cerita terlebih dahulu. Bacalah teks dengan saksama, kemudian tandailah bagian yang penting atau perlu diberi ilustrasi. Perhatikan contoh penggalan teks beserta ilustrasinya dalam buku pelajaran sains berikut.
Membuat Sketsa
Sketsa yang dibuat sebaiknya lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik. Perhatikan dua contoh sketsa buah nanas di bawah.
Menggambar dan Mewarnai
Dari beberapa sketsa yang kamu buat, pilihlah salah satu yang terbaik. Sempurnakan garis-garis pada sketsa dan hapuslah garis-garis yang tidak perlu. Setelah itu, warnailah dengan baik.
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\Menggambar Ilustrasi - Belajar SerbAneka_files\Bab2SBK3aMemahamiTeksatauCerita.JPG
Description: C:\Users\lanny sukardy\Downloads\lusi tutut\Menggambar Ilustrasi - Belajar SerbAneka_files\Bab2SBK3bMemahamiTeksatauCerita.JPG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar